Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Ketan Susu

19 April 2015   21:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:54 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***
kakiku
kakimu
kaki meja kayu
kaki kursi itu
meja dan kursi
harmonis bersatu arti
aku dan kamu berdiam diri
diantara dua belas kaki

aku duduk menanti
kamu duduk merapalkan aji
ajian?

aku bukan setan
meski gentayangan di pikiranmu
aku bukan iblis
meski terkadang buatmu menangis
dan aku bukan hantu
yang membuat terbirit nyalimu

aku ketan susu
yang suka duduk berdekatan denganmu

aku ketan susu
yang melupakan kenangan semu palsu itu

aku ketan susu
yang lengket tak mungkin lenyap, berlalu darimu

aku ketan susu
yang berjanji di pagi dan senja dalam setiap waktu
menemanimu
karena aku padamu

***
Jakarta - 19 April 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi Dokumen Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun