Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Bidadari Kecil

16 April 2015   23:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:00 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14292010771744180294

***
hai peri
eh bukan
mungkin bidadari
yang merajut terik dalam kehangatan
mengurai peluh dalam kesejukan
di taman-taman hati
di rongga-rongga kering nurani

hai bidadari
eh iyaa bidadari
nan mempesona hati
bak turun dari khayangan
meski tiada berselendang warna warni

tawa bidadarimu melepas butir-butir keheningan
senyum mengurai temaram senja di kaki murung
belia adalah harapan di pundak-pundak rapuh
yang menghalau badai rasa gundah akan sauh yang tak terkayuh
jemarimulah pelukis lukisan asa waktu

ya ... engkau bidadari kecil
meski tanpa sayap
kelak mungkin akan terbang
bagai kupu-kupu indah yang membawa terang
di garis-garis cakrawala langit kehidupan
bersama doa kasih dan sayang
orang-orang yang lapang

***
Jakarta - 16 April 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar ilustrasi Dokumen Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun