Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

April, Engkau Menangis Lagi

8 April 2015   23:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:21 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

engkau menangis lagi
mungkin bilangan bodoh
mengais rintik sesal yang memburai
dan kata terpatah di musim yang lama membisu

engkau menangis lagi
meringkuk di bayang sayap-sayap malam
membawa mimpi bunga penidur
dan engkau termenung
di sela gulita menanti hujan hadirkan pangeran impian

dan waktu kisahkan peristiwa
ribuan cerita nyata tersulam dalam detak masa
dan engkau menanti cahaya dibalik jendela
sudah musim semikah kini?

sementara bunga berguguran di ambang batas takdir
mengatakan tentang buih cinta yang tersurat
bahwa pagi telah bangkit
engkau akan terlahir kembali
membawa bunga-bunga mekar di sela padang tandus
yang lama membawa isak

engkau menangis lagi
bukan untuk pangeran semu dinanti
tapi bagi April yang janjikan waktu pengganti
di bayang gugur yang lahirkan asa bersemi

***
Jakarta - 8 April 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun