Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Terbenam 8

22 Maret 2015   23:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:16 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

semburat saga membayang di ufuk barat
karam hari tengah menanti di sudut cakrawala
seonggok tanah sudahi cengkerama di pulau bulat
mengantarkan pasang yang berpulang ke samudera

padamu pemilik nafas perkasa di terik mentari
bermain diantara pasir dibawah teduh camar pulau
yang menggantungkan asa di riak lautan senja dan pagi
engkau mengais waktu bersemangat darah dan petuah kilau

kayuh dan sampan adalah pengukir sejarah tuamu
diantara derai dewi purnama yang menyingkap malam kelambu
mendendangkan dongeng nenek moyang tiap jengkal waktu
dan hanyutkan dirimu tiada henti dalam kenangan masa lalu

engkau tak pernah gundah
engkau tak pernah keluh lelah
engkau tak pernah menyerah parsrah
saat hidup tawarkan badai jengah dan susah

dan saat samudera adalah bermakna riak hidupmu
maka terbenam menjadi malam pengingat hikayat agung lamamu
yang pernah mendendangkan kebijaksanaan segala waktu
lalu akan terbit bersama segala impian harapan setiap nafasmu

*
semburat saga membayang di ufuk barat
karam hari tengah menanti di sudut cakrawala
seonggok tanah sudahi cengkerama di pulau bulat
mengantarkan pasang yang berpulang ke samudera

***
Pulau Harapan, Kepulauan Seribu - 21 Maret 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi Dokumen Pribadi - Lokasi Pulau Bulat, Kepulauan Seribu
Puisi Terkait

Terbenam 7
Terbenam 6
Terbenam 5
Terbenam 4
Terbenam 3
Terbenam 2
Terbenam 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun