*
saya, anda dan segenap saudara berhak hidup atas pribadi nyawa bertabur hidup bersejahtera aman nyaman selayak makhlukNya atas hak asasi manusia
* pada butiran besi yang berdesing di segala penjuru pada perang atas penghamba kekuasaan angkara nafsu pada kejahatan penguasa mematikan tanpa bola peluru yang merenggut hak hidup insan setiap waktu yang berlaku malaikat pencabut nyawa itu kapankah berhenti rajam saudara saudaramu kapankah kau sadar dan jemu?
darah kau tumpahkan tanpa rasa ujud manusia pertikaian balkan, palestina, suriah, mesir dan genosida di rwanda muslim uighur, agamawan, kelompok spiritual di daratan sana tercabik hati bersayat nestapa akan nasib yang terlunta resah gelisah nasib berakrab marabahaya
tak juga disana seluruh pelosok nusantara tercinta anak jalanan, kaum miskin dhuafa gemerlap kota para veteran, janda, dan saudara jompo usia berkalang jauh dari sejahtera meski hak sama dijamin negara atas undang undang tegak berwibawa
masihkah ada asa? akan harga selayak cinta manusia ramah laksana bulan purnama yang bercanda santun bagaikan mentari terik yang mengecup mesra indah bak taman bunga semerbak wangi beraroma bagi kami yang terpinggirkan dari hati dunia di sudut sudut kota di lorong lorong jalan raya di pelosok gunung dan desa
jika hak itu adalah titipanNya manakala cinta atas rangkaian bersaudara adalah satu hati satu rasa bersama satu bumi satu buana atas jaminan dasar utama hak asasi manusia
*****
Ganendra X 10 12 2013