***
berapa lama hujan membasahi kelopak bulu mata pagi
setega apa angin menusuk kulit dan menyayat butiran sakit
fajar pagi tlah cemburu pada petang
ketika terik tak lagi hangat di sekujur hatinya
malam, aku akan menikahimu
dan lahirkan terang purnama bak paras dewi rembulan
meski sekujur rasa terkatung di pelipis ikhlas
dan hati setengah bersembunyi di kening kebohongan
tidak
aku tidak akan pernah memungut debu kata
meski mentari tak lagi melintas di celah awan
dan rinai deras berselingkuh di langit
lupakan bumi yang setia menanti
malam, aku akan menikahimu
seperti janji di otak warasku
dahulu
***
Jakarta - 31 Maret 2015
@rahabganendra
@sumber Gambar Ilustrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H