Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Lentera Kolong

22 November 2013   20:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:48 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

butiran malam menjelang jatuh satu satu belaian parasnya dingin menyusup menyapu merangkak perlahan beriring dawai deru sang bayu tajam hawanya menusuk diantara kipas daun semak perdu bergulirlah dunia separuh dimensi waktu atas naungan dewi malam sendu

*

anakku bangunlah dirimu nyalakan lampu lentera yang setia temanimu saat belajar pada hidup sekitarmu gali sedalam engkau mau serap segala ilmu tuk bekal kelak harimu

belajarlah generasiku buka cahaya hati tuk penuntunmu pembimbing akal bijak dan nurani kalbu kaislah buku berilmu selagi terhampar waktu bersemangat selalu sampai batas tempuh dirimu mampu

usah pikir nasib duka lara beratap kolong jembatan jalan raya hirau ratap kondisi yang tak berpihak pada semua orang di takdir jalur berbeda namun kita punya hak yang sama ilmu untuk siapa saja yang giat berusaha di negeri penuh warna ragam putera manusia

anakku, dirimu punya masa ingatlah bahwa hangat sang bagaskara adalah hak siapa saja tuk dinikmati segala makhlukNya adil tanpa pilih kasih miskin ataupun kaya

* bergulirlah hingga barisan hari menggilas jatah usia pada asa akan gurat hidup anak manusia laksana semerbak wangi aroma bunga di pagi bersahaja dan riuh merdu burung nuri menguntai kicau nada jelang hari bermula penuh suka cita sambut mentari pagi dalam geliat hangatnya untuk masa depan dalam sungging ceria

* GanendraX - 22112013

Sumber gambar: http://lh5.ggpht.com/Rg9n68BuGxdXMS0bouoxpBgm_62vx-u2cgGXjFfGG4XEdy2fFwtViWPFAY42pgNJoPIrHSIslYljATbklj0zg4mgdwc

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun