Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Raja Musang

1 Februari 2014   00:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:16 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

apa kabarmu sang raja sayang musang yang duduk digadang gadang menjadi ksatria penguasa jagoan kandang di kerajaan maritim kaya berjuta tanah ladang

jalan di bawah panji bendera luka jalang melintas dengan dada membusung lapang dalam bulu bulu kebesaran diantara para hulubalang tak banyak melolong untuk ketenaran jelang karena musang sengkuni setia menopang

dan apa kabarmu musang pesakitan yang telah terperangkap di sangkar bui keadilan yang telah terlucuti dari segala kostum kebanggaan menghitung waktu menunggu proses hukuman kapankah kau seret sang pangeran beserta raja musang dari rahasia halaman sebelum tali gantungan disematkan

sayang sekali kabarmu ditelan berbagai isu seksi berita musibah alam yang datang bertubi juga hiruk pikuk agenda konvensi hingga serigala tua berbulu anggara diciduk polisi akankah lenyap kasus kini?

semoga keadilan masih melekat di hati nurani para pengemban penegak hukum tanpa manipulasi pertaruhkan nama dan hati dengan aksi jual beli main mata dengan para begundal dan sengkuni

hingga saatnya jeratan memangsa para penghuni pada penjahat amanat pelaku korupsi para pendosa hati nurani terhadap rakyat rimba negeri

***

Jakarta - 1 Februari 2014 Ganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca juga:

Musang Pesakitan

Pemburu Musang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun