Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Traveler Madyanger Fiksianer #MuseumLover

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger #MuseumLover email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Jelita 4

23 Maret 2015   23:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:11 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1427128213642496120

***

masih ingatkah di titik laju waktu silam
di teduh detak yang melantunkan serenade malam
kilau daun menatap bulan sabit yang beranjak
berayun tenang di landai peraduannya

engkau hadir bertangkai semerbak bunga plum
berjalan di lajur pelangi yang mengiringi terbenam hujan
membawa kesejukan diantara pasir yang meradang pada terik
bergayut angin yang hantarkan semerbak wangi kembang tenggara

masih ingatkah seonggok memori
saat kibasan angin membelai punggung dua hati
kala senja terpekur di goresan langit kaki sejoli
dan terik terbekap temaram di celah perkasa karang bahari

engkau tak lagi berurai di beranda ayunan kelam
pupuskan kisah dan tinggalkan kulitnya serangkap
benamkan sisa-sisa kenangan pahit silam
pada ombak yang tiada lelah datang
pada camar yang beringsut pulang

engkau tetaplah bunga jelita
di genggaman batang-batang dedaunan
yang bertangkup syukur dalam kelopak sunyi
bersemi dan mekar di setiap jiwa mulia
yang takkan hanyut oleh pesona
dan takkan mati oleh paras senyap

***
Jakarta - 23 Maret 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Puisi Terkait

Jelita 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun