Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

(Foto) Ceria di Tengah-Tengah Musibah Banjir

19 Januari 2014   12:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:41 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_306911" align="aligncenter" width="620" caption="Anak-anak bergembira di tengah banjir yang menggenangi sepanjang Jalan Tubagus Angke, Petamburan Jakarta Barat, Minggu (19/1/2014) siang ini. (Foto: Ganendra)"] [/caption]

KALI Angke meluap lagi. Hingga Minggu (19/1/2014) siang ini akses jalan Tubagus Angke, Petamburan Jakarta Barat yang menghubungkan jalan Daan Mogot ke Jembatan Dua terputus. Jalan yang berposisi di pinggiran kali Angke itu tergenang hampir di sepanjang jalan. Kedalamannya pun beragam. Beberapa titik mencapai batas dada orang dewasa.

Efek luapan air itu menyebabkan beberapa kawasan rumah penduduk terendam air. Mereka sebagian berpindah ke posko pengungsi yang ada di kawasan lampu merah Pesing. Sebagian lainnya tetap bertahan di rumah mereka masing-masing. Hanya saat membeli kebutuhan sehari-hari saja mereka keluar rumah. Pasar Pesing yang membagi kawasan Pesing dan Kedoya tetap beroperasi meski tidak seramai hari biasa.

Nampaknya warga sudah ‘terbiasa' dengan prosesi tahunan banjir ini. Aktivitas kegiatan sehari-hari terhenti, dan berharap kondisi segera normal kembali. Mereka menerima bencana ini dengan lapang dada, menjadi hal yang biasa. Menikmati kejadian berbesar hati mengurangi keluh kesah yang ada.

Mereka pun merasakan sah-sah saja, saat segelintir ambisi orang-orang bermain di antara bencana. Tanpa malu-malu, meneriakkan bantuan yang datang saat mereka membutuhkan suara. Menawarkan jasa kemanusiaan dengan segala pamrih disebaliknya. Selalu saja pemandangan unik itu ada.

Banjir selalu membawa hikmah begitu rupa. Nampaknya mereka bisa menerima bencana sebagai sahabat yang mengingatkan cara hidup bersama, dengan masyarakat dan alamnya. Seperti halnya anak-anak yang sangat paham bergembira dalam kondisi musibah mendera.

Yaaa, hanya anak-anak yang tahu bagaimana cara mengatasi kesedihan dengan cara sederhana. Bermain dan bersahabat dengan air yang menggenangi rumah-rumah mereka.

Berikut ini foto-foto yang saya dokumentasi Minggu (19/1/2014) siang ini.

1390108960363326710
1390108960363326710

13901092321798689409
13901092321798689409

1390109256296428064
1390109256296428064

1390109272261814202
1390109272261814202

13901093131701224493
13901093131701224493

13901093262095145175
13901093262095145175

1390109653581709090
1390109653581709090
13901093401525773989
13901093401525773989
13901093542131469162
13901093542131469162

13901093981046472585
13901093981046472585

13901094211759327718
13901094211759327718

1390109438712275454
1390109438712275454

1390109465365815210
1390109465365815210

13901094921918008141
13901094921918008141

1390109505971381553
1390109505971381553

1390109563227800140
1390109563227800140

13901095771992836434
13901095771992836434

13901095981585129966
13901095981585129966

1390109621628508553
1390109621628508553

1390110017579833103
1390110017579833103

13901100391488104643
13901100391488104643
Air dari Kali Angke meluap sehingga batas air dan jalan sudah tidak kelihatan lagi. (Foto Ganendra)

1390111466188354467
1390111466188354467

1390111484675448277
1390111484675448277

13901115001046701275
13901115001046701275

1390111518698368678
1390111518698368678

1390120702791157299
1390120702791157299

13901209371208207548
13901209371208207548

Semoga badai bencana di negeri ini segera berlalu. Doa untuk Jakarta, Manado, Padang dan kota-kota lainnya yang sedang didera bencana. PRAY for INDONESIA.

Salam

Baca juga Artikel : Nyanyian Sampah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun