Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga Jelata

21 Januari 2014   02:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:38 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1390246693835959779

*

hembus berhembuslah angin yang menyapu luka luka waktu diantara sayup rintihan dewi rembulan yang membisu pada fatamorgana yang membiaskan kenyataan menipu beralas nestapa di hamparan tiang tiang lusuh tak berbatu

rintih ratapan itu bukanlah nyanyian manipulasi yang berdendang menawarkan harga diri yang kau eja semau mau hati di tengah sorai penguasa belagu bernisan nurani pada sarang para penyamun istana banci

bunga jelata pilu dirundung sedan sedu atas dzolimnya setiap jengkal waktu dalam istana berbalut wajah wajah palsu yang kosong hati lupa pesan nurani Ibu yang kosong kepala alpa akan nilai sejati hidup itu

terang kemana kau pergi? tinggalkan jejak gelap yang tak tersudahi hingga bunga jelata itu menangis bertubi tubi dalam kuncup kuncup yang dulu indah mewangi layu tanggalkan sari indah sang bidadari akan pengayom yang tlah mati hati nurani

Tuhan penguasa segala waktu Maha Pengatur sempurna baik buruk itu yang mungkin bosan diantara rimba istana tak bermutu tapi tidak dengan bunga jelata akar rumput satu yang selalu dalam rengkuhan lengan lengan kasihMu

bunga jelata bunga kecil teruslah mekar berbunga indah nan mungil dalam luka luka terpaan martil penguasa lalim dan bathil yakinkanlah ... Tuhan masih Maha Adil

* Jakarta - 21 Januari 2014

Sumber Gambar Ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun