Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepatu Pekerja

6 Maret 2015   06:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:05 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1425572878103079319

***
pagiku menyapa kaki-kaki pekerja
di bawah fajar aku menjelajah
berjingkat kuketuk lantai waktu tanpa irama
menggores punggung telanjang raya
di waktu yang renta
pengais rejeki ibukota - rupanya

terbit dan senja hampir tiada beda
terik dan malam aku lewat di tempat yang sama
waktuku adalah peluh dan butiran keringat
diantara hujan dan panas yang mencumbu hangat

terkadang aku ingin menyerah
menatap airmata yang dilindas sombong mobil-mobil mewah
terkadang aku ingin putus asa
merasakan asa yang terluka di bawah rajam lalim kota
terkadang aku ingin membunuh diri
melihat cinta kasih yang tercampak di jalan-jalan ambisi

senjaku merenungi kaki-kaki pekerja
di bawah temaram aku menjelajah
berjingkat lunglai di lantai waktu tanpa irama
menggores punggung luruh terluka
jatuh di waktu yang renta
aku tak berdaya
mengais rejeki ibukota

***
Jakarta - 5 Maret 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun