Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Sang Maestro Biola Maut

29 April 2014   06:20 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:05 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13987019501133315243

***

bunga menguncup dari mekarnya
saat awan tersedu payungi bumi persada
ucap akan rasa berduka
takzim akan lara cita
pada orangtua
pada ayahanda
pada kakek tercinta
pada tokoh musik nada
sang maestro dawai maut biola

harmoni terlantunkan rasa
gesekan jemari renta berkasih luas samudera
tebarkan bunga kasih atas denting dawai cinta
pada telinga pecinta
pada musik aroma dewata
pada sungging nikmat selaras semesta
pada dahaga tulus gending dawai para dewa

jika waktu berhenti pada kata yang dikehendakkan
adalah ruang sejarah panjang tak terkatakan
memberi terikhlaskan
milik adalah bukan pemilikan
seberapa ruang jiwa yang terlepaskan
adalah sejatinya diri yang tak hendak terhapuskan

bunga menguncup dari mekarnya
bukan kerana bersedih lara
adalah senyum pada sahabat tercinta
yang berpulang pada jalan terang cahaya
disana taman merdu dawai indah langit surga

satu bukan satu kerana terhayati
seratus bukan satu kerana tersudahi
seribu bukan satu kerana inpirasi
sejuta bukan satu kerana reinkarnasi
menebar denting dawai petikan tertinggali
takkan sirna pada nafas dewa dewi musik harmoni

bunga menguncup dari mekarnya
saat awan tersedu payungi bumi persada
ucap akan rasa berduka
takzim akan wibawa penuh cita
pada sang maestro dawai maut biola


***

Maestro biola kawakan, Idris Sardi, telah tutup usia pada Senin, 28 April 2014, jam 07.20 WIB di Rumah Sakit Meilia, Cibubur.
Beliau lahir di Jakarta, 7 Juni 1938 dan dikenal sebagai maestro berjuluk ‘Biola Maut' yang sudah menghasilkan sekitar 1.900 karya.
Selamat jalan maestro.

Jakarta - 28 April 2014

Ganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun