***
cinta cintanya politisi
partai ngebet bercinta gaya koalisi
lahirlah paras paras instan orok bayi
jelmakan ulah bagi bagi jatah kursi
sayang sayangnya politisi
merajuk manis bualan ala ngedate koalisi
buih buih janji tebarkan komitmen basi
lahirkan pamrih pribadi atas tanah kuasa negeri
lucu lucunya politisi
merayu rayu mimik palsu ala koalisi
tawarkan jualan untuk dibeli
berwujud konspirasi lawak komedi
sedih sedihnya politisi
obralkan idealisme partai tuk koalisi
gegara gengsi pupuskan harga diri
kursi sexi lebih menggoda dibanding ideologi
benci bencinya politisi
manuver tangan tangan hitam konspirasi koalisi
mengumpat caci maki dan membuli
asal kursi aman untuk partai pribadi
demam demam koalisi
bikin meriang tubuh politisi
mimpi kursi presiden bak virus adiksi
soal lain tak lagi dipeduli
rakyat kelaparan tanpa rejeki
para istri menjerit periuk nasi
anak anak negeri disodomi
pejabat rakus giat korupsi
penjahat tertawa di surga negeri
kursi oh kursi
koalisi oh koalisi
berebut kursi R1 negeri
semoga sejati untuk solusi
atas dasar tulus hati pengabdi
untuk jaya jayanya tanah pertiwi
yang tlah lama terluka tak terobati
***
Jakarta - 30 April 2014