***
angin purnama menyapu rusuk kering buluh padi
awan mendung janjikan asa kosong wajah pucat petani
mengharap pada jengkal tanah kerontang menanti tak berseri
lelah tangis datang pergi ratusan musim yang berganti
nafas nafas meluruskan cakrawala
menanti rujuk air murni mata naga
menjumput jari jemari batang dupa
pada mantra dan barisan doa
dibawah dingin tatapan mata para dewa
hidup hiduplah tanah siti
beri subur tubuhmu diantara perkasa mentari
bangkitkan ruh menghidupi dari kasih para dewi
taburi cahaya kemilau di celah celah langit kaki
ciptakan embun pagi
cumbui padi tuk berisi
biarkan peluh mengucur deras Tuhan
oleh semangat jiwa jiwa berimpian
basahi siti di hamparan
dengan tetes dewi pengasih hujan
tawarkan dahaga insan
agar tunas terkembang harapan
di sepanjang musim bunga Mei bermekaran
*
dan disana
di bening telaga kuil pagoda
ujung kaki lembah cakrawala
kembang Mei bertaman surga
bermekaran hingga akhir kalpa
***
Catatan:Â siti = tanah
Bogor - 3 Mei 2014
Ganendra
Sumber Gambar Ilustrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H