Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangan yang Lupa

2 Juli 2014   02:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:54 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

ruas ruas tak lagi membara
padam bersimbah sejuk bumi terketuk hujan
tergetar tengadah berbalut sakral jiwa
sejak awal waktu yang tak lagi pagi

uluran menggapai senja
di lingkaran cakrawala makna
atas roda roda nafas hidup mendera
meraih semayam cawan kesadaran benak masa
yang luntur digerus kotor kolam limbah raksasa dunia

mengasihi bukanlah memuja
mencintai ada pada tangan kasih penjaga
berhembus satu nafas seirama kata
setiap detik dalam dharma
tiada jeda

pesan tersisa
genggam erat tangan yang lupa
mengisi kosong jiwa
ketika
dingin menerpa
dan bekukan nurani kata

***
Jakarta - 1 Juli 2014
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun