Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maaf dari Pintu Langit

28 Juli 2014   04:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:00 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1406452100896477892

***
gulita tiada lagi sembunyi
nada nada nur suci mengupas bingkai malam
kelam larut dalam buih larik ayat ayat semesta
pada paras rembulan ramadhan di penghujung bulan

malam bertabur takbir
kemenangan terkepal dalam genggaman iman
lahirkan pangeran baru bak bayi suci
jelmakan tulus kasih nurani
fitrah dalam dinding sanubari

pada sang insan petarung hati
leburkan nafsu angkara diri
sirnakan segala iri dengki
tempa diri dalam kawah bulan suci

hati meniti langit
terhantar angin sejati
menggapai awan indah pelangi
kala jendela nirwana ulurkan ampunan
derit gerbang pintu surga terbuka lebar
tawarkan keikhlasan maaf
fitrah
suci
kembali ke jati diri

gulita tiada lagi sembunyi
nada nada nur suci mengupas bingkai malam
kelam larut dalam buih larik ayat ayat semesta
pada paras rembulan ramadhan di penghujung bulan

***
"Selamat Idul Fitri 1435 H, Mohon maaf lahir batin"

Wonogiri - 27 Juli 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun