Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Impian Kadaluarsa

26 Agustus 2014   04:27 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:33 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

camar menari merayu senja
sayap lentiknya kibaskan marun menggoda
sembunyikan harap pada sang tuan ufuk langit
tentang bekal menyambut kehidupan malam

waktu adakah libur?
tarikan nafas adakah rehat?

meski simpang menunggu pilihan
dan masa berdetak menghitung putusan
adalah saat satu ketentuan
jalan setapak yang menjadi rahim kehidupan

nafas hidup tiada tombol jeda
mimpi surgawi tlah terajut sekian detik masa
tiada lelah
tiada ragu
tiada unjuk rasa
meski impian tlah kadaluarsa
bersama redup cahaya
yang ditelan sang pangeran gulita

***
Jakarta - 25 Agustus 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun