***
lesat peluru tlah terlepas dari moncong
mustahil kembali selain tinggalkan selongsong
menghunjam merobek menyayat sasaran
menebar efek bola pantulan
dunia maya
jagad tak selebar daun kelor saja
jarak nyata menjelma limit semu antara
di sini adalah di sana
dan sebaliknya
tanpa ruang jeda
buana kata
terucap tertulis ada penjaga
sedalam dalam lubuk hati perasa
buah pikiran-pikiran emosi gelora
di antara rupa wajah bebas merdeka
ada satu pengikat rasa manusia
tatakrama
jika moral tersayat luka
etika menghukum penuh daya
dan hukum turut mengetuk palu bicara
meski sebatas pisau tajam merajam segelintir kasta
mungkin diskriminasi dan semena mena
namun hikmah selalu ada
mengingatkan pada buah pikiran jiwa
tentang laku diri
tentang hati nurani
tentang kultivasi
tentang sejati
tentang baik
dan tentang sabar
***
*Secuil mata kasus Florence Sihombing. Bijak mengambil hikmah peristiwa. Ada teguran, ada kegusaran, ada peringatan, ada kesadaran sebagai bagian dari kultivasi hati, siapapun yang menyadarinya.
Jakarta - 1 September 2014
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H