***
aku dengar gemuruh dari telinga rembulan dini
paras dewi bergurat urat badai mata penyaksi
berkubang dalam kehidupan kelam tiada mati
di selangkangan deru waktu yang kian berlari
kau paksa menelan pedih rusuk malam penanti
bergelora peluh membunuh bisikan nurani
di bawah lentera redup mengunyah terang bintang
memanggul berat rahim kehidupan yang tersandang
perempuan koma
membunuh mati sulur hati yang bicara
menjilat bara api nikmat dunia
kerana rasa pedihnya realita
yang kelam menipu paksa
yang gulita memperkosa
yang rajam mencambuk dera
perempuan koma bercumbu waktu
harga diri bersemayam dalam nurani buku
meski berselimut noda jelaga hitam kelambu
terinjak rasa karma lelaki pemuja bara nafsu
jangan pernah layu dimakan rapuh detik laju
ikrarkan janji janjimu
hembuskan doa doamu
dan tanamkan benih mimpimu
pada tangan tangan cahaya di dalam kalbu
***
Jakarta - 4 September 2014
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi
Baca Juga =
Perempuan Koma 4
Perempuan Koma 3
Perempuan Koma 2
Perempuan Koma 1
Tentang Perempuan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H