Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Parlemen Gula Gula

10 September 2014   05:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:08 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

angin terik menderu diatas gedung parlemen negeri
panas mentari membuat gerah onggokan kursi kursi
tempat bersidang sekumpulan nafas berlabel politisi
dari rapat ke diskusi dari diplomasi sampai konspirasi

gonjang ganjing
bertiup badai wacana pilihan
saat permen gula manis pilkada
menjadi komoditi kekuasaan

rakyat sang raja
pemilih pemimpin negeri sejatinya
bukan parlemen dibawah ketiak oligarki elitnya
yang menciderai semangat reformasi
melukai ruh alam demokrasi
menghempaskan perjalanan waktu kembali
jadikan preseden buruk sejarah negeri

tuan tuan yang minta hormat
penikmat manis permen gula rakyat
jaman telah berganti lewat
lupakan saja
segala impian dominasi kuasa
saatnya hak kuasa ada di tangan warga
yang menjadi raja atas pemimpin terpilihnya

*
angin terik menderu diatas gedung parlemen negeri
panas mentari membuat gerah onggokan kursi kursi
tempat bersidang sekumpulan nafas berlabel politisi
dari rapat ke diskusi dari diplomasi sampai konspirasi

***
"Tentang wacana pilkada dipilih DPRD"

Jakarta - 9 September 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun