***
angin terik menderu diatas gedung parlemen negeri
panas mentari membuat gerah onggokan kursi kursi
tempat bersidang sekumpulan nafas berlabel politisi
dari rapat ke diskusi dari diplomasi sampai konspirasi
gonjang ganjing
bertiup badai wacana pilihan
saat permen gula manis pilkada
menjadi komoditi kekuasaan
rakyat sang raja
pemilih pemimpin negeri sejatinya
bukan parlemen dibawah ketiak oligarki elitnya
yang menciderai semangat reformasi
melukai ruh alam demokrasi
menghempaskan perjalanan waktu kembali
jadikan preseden buruk sejarah negeri
tuan tuan yang minta hormat
penikmat manis permen gula rakyat
jaman telah berganti lewat
lupakan saja
segala impian dominasi kuasa
saatnya hak kuasa ada di tangan warga
yang menjadi raja atas pemimpin terpilihnya
*
angin terik menderu diatas gedung parlemen negeri
panas mentari membuat gerah onggokan kursi kursi
tempat bersidang sekumpulan nafas berlabel politisi
dari rapat ke diskusi dari diplomasi sampai konspirasi
***
"Tentang wacana pilkada dipilih DPRD"
Jakarta - 9 September 2014
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi