***
merekah cahaya diantara perdu bawah kamboja
menari riang kunang kunang di celah kurva pagoda
bersulam siluet keremangan tinggalkan marun senja
menanti dewa malam bersulang dewi purnama
terpekur rembulan di kerangka guci penidur
menanti laju biduk angin hantarkan secawan anggur
hingga sisa gerimis menyisakan dingin menusuk kerangka
sampaikan bayangan waktu diantara harapan segenggam kembang rasa
terbang meniti awan terang di tubuh langit
menguntit deru angin membelah samudera waktu
mengembara dari pangkal pelangi hingga ujung cakrawala
menghantarkan kasih ke muara istana surga
aku mencari masihkah ada
aku bermimpi masihkah terjaga
aku berharap ingin mengupas dahaga
aku percaya bulir wangi bunga masih tersisa
bertengadah kulihat terang ratu cahaya
bertunduk dahaga seteguk mata air cinta
menatap redup selongsong lentera
dibalik lipatan bait kenangan masa
kusiangi benih yang terpatri
kubawa emas embun pagi
kurangkai bunga badai matahari
dalam seikat nafas taman surgawi
***
Jakarta - 15 September 2014
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H