Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Beramal Melalui Asuransi Syariah

14 September 2014   05:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:45 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_342627" align="aligncenter" width="600" caption="Dari kiri ke kanan: Pepih Nugraha (Kompasiana), Ibu Srikandi Utama, Vice President and Head of Shariah PT Sun Life Financial Indonesia, Bapak Fathurrahman Djamil, Chairman Dewan Pengawas Syariah PT Sun Life Financial Indonesia. (foto Ganendra)"][/caption]

Umumnya orang telah mengenal soal asuransi seiring makin menjamurnya perusahaan asuransi di tanah air. Seiring dengan hal itu masyarakat semakin mengetahui dunia asuransi. Namun belum diimbangi dengan kesadaran masyarakat soal urgensi asuransi itu sendiri. Kesadaran dan minat masyarakat untuk menjamin segala kebutuhan untuk masa depan dengan model asuransi tergolong masih rendah. Soal pertumbuhan asuransi di Indonesia tercatat masih rendah dibandingkan negara lain, termasuk dengan tetangga Malaysia dan Singapura. Ironis, karena tingginya biaya hidup yang mencakup kesehatan, pendidikan, mestinya bisa menjadi pemicu kesadaran untuk merancang kebutuhan-kebutuhan itu.

Sering diulas di berbagai tulisan terkait asuransi. Mengapa harus berasuransi? Dan beragam pertimbangan menjadi alasan yang mesti disadari untuk mendorong minat orang. Hidup adalah penuh mimpi dan impian. Menikmati hidup di masa datang adalah impian di masa kini. Asuransi berperan sebagai persiapan hari di masa mendatang. Kita tidak pernah mengetahui segala hal yang bakal menimpa kita, sakit, kecelakaan, musibah dan kejadian tak terduga lainnya bagaikan ‘mata yang mengintai' di setiap detik. Kita bisa tiba-tiba jatuh sakit, tertimpa kecelakaan dan sewaktu-waktu terkena musibah sekecil apapun. Semua kejadian itu tidak bisa diprediksi. Tentunya bila itu terjadi maka akan membutuhkan dana untuk berobat, perawatan dan lain sebagainya. Jika tidak ada persiapan keuangan tentu kita akan bingung, kelabakan bahkan stress. Disinilah peran asuransi menjadi sangat penting dan perlu.

Asuransilah yang akan mengkover segala kejadian dan menjamin kita dari kejadian yang tak terprediksi. Dengan kata lain, asuransi menjamin hidup kita di masa mendatang dengan perencanaan yang tepat sesuai kebutuhan kita. Dengan demikian kita akan tenang dan nyaman terhadap segala kejadian, karena ada asuransi yang menjaga/ menjaminnya.

Dalam perkembangannya asuransi bukan hanya asuransi konvensional yang kita kenal selama ini. Ada asuransi syariah yang sangat berbeda dan lebih aman serta nyaman bagi kita. Umumnya sekilas mendengar kata ‘syariah' yang ada di benak kita adalah persepsi bahwa peruntukkannya hanya untuk kalangan beragama Islam. Maklum saja dasar aturan syariah adalah Al-Qur'an dan Al-Hadits, dituangkan dalam Fiqih yaitu penafsiran Ulama atas Al-Qur'an dan Al-Hadits.

Secara istilahnya pun menggunakan bahasa Arab. Oleh karena itu penulis memandang perlu untuk memberikan gambaran seputar asuransi syariah dan konvensional. Hal ini menurut hemat penulis perlu mengingat pertumbuhan industri syariah masih kalah dibandingkan dengan konvensional. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh pasar yang masih rendah dibanding dengan konvensional.

[caption id="attachment_342628" align="aligncenter" width="600" caption=" Ir. Hj Srikandi Utami, MBA, LUTCF, ChFP, AAAIJ, AIIS, selaku Vice President and Head of Shariah PT SLFI, saat acara Nangkring Bareng Kompasiana bersama Sun Life, pada Sabtu, 30 Agustus 2014 di Pisa Kafe Menteng, Jakarta Pusat. (foto Ganendra)"]

14106262681115263067
14106262681115263067
[/caption]

[caption id="attachment_342629" align="aligncenter" width="600" caption=" Bapak Fathurrahman Djamil, Chairman Dewan Pengawas Syariah PT Sun Life Financial Indonesia saat acara Nangkring Bareng Kompasiana bersama Sun Life, pada Sabtu, 30 Agustus 2014 di Pisa Kafe Menteng, Jakarta Pusat. (foto Ganendra)"]

14106263011818022844
14106263011818022844
[/caption]

Patut disimak ungkapan dari Ir. Hj Srikandi Utami, MBA, LUTCF, ChFP, AAAIJ, AIIS, selaku Vice President and Head of Shariah PT SLFI yang berpendapat bahwa rendahnya minat masyarakat dalam menggunakan produk-produk asuransi berbasis syariah, seperti asuransi syariah ini salah satu faktornya adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai seluk beluk asuransi syariah.

Pernyataan Ibu Aan (sapaan Hj Srikandi Utami) yang telah memimpin unit syariah selama 8 tahun ini, diaminkan oleh sekitar 100 kompasianer yang hadir di acara Nangkring Bareng Kompasiana bersama Sun Life, pada Sabtu, 30 Agustus 2014 di Pisa Kafe Menteng, Jakarta Pusat. Oleh karena itu pertanyaan yang sering dilontarkan bahwa "Mengapa harus Syariah" selalu mengemuka. Hal itu menandakan bahwa asuransi syariah belum dipahami dengan mendalam oleh masyarakat. Menjawab pertanyaan itu tentu kaitannya adalah dengan apa itu asuransi syariah, apa perbedaan, keunggulan dibanding dengan asuransi konvensional. Penulis rangkum dari materi presentasi Ibu Aan, perbedaan apa saja atau keunggulan apa saja asuransi berbasis syariah ini.

Asuransi Syariah adalah Asuransi Saling Melindungi dan Tolong Menolong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun