Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kado Pahit Parlemen

26 September 2014   23:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:22 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


***

ada yang tertawa
ada yang berduka
ada yang tergelak
ada yang terhenyak
ada yang bersorak
ada yang terdiam

politisi kursi untuk siapa
politisi berdebat untuk apa
politisi bertarik urat buat apa
politisi jual nama rakyat sudah biasa
kuasa tahta
raja dan punggawa
jabatan dan prestise diri harga

demokrasi ataukah oligarki
lupa ataukah sudah tak peduli lagi
hanya satu kepentingan demi
kelanggengan segelintir elit politisi
diatas tubuh rakyat dibuai semu mimpi

sidang paripurna
sidang untuk siapa?
bukan sidang rakyat sang raja
pemilih pemimpin dan kepala

suara rakyat tetaplah suara jelata
yang nyaring terabaikan tanpa daya
bagai angin lalu dihembus badai senja
dihempas ombak arogansi hati politisi buta

kegelapan membayang di langit
oleh secuail kado pahit
persembahan kursi malas di parlemen negeri
buah keculasan politisi tak berhati

***
Jakarta - 26 September 2014
@rahabganendra

Gambar Ilustrasi adalah foto pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun