Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Duniawi

12 Desember 2014   23:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:25 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1418377317222642869

***

sayap sayap camar membenamkan matahari senja
larut bercengkerama bersama angin samudera
di antara bangkai waktu yang perlahan menghilang
dan antara temaram yang beranjak menjelang

burung menari di atas hijau hamparan padi
kuda putih meregang urat di musim gugur hujan
bunga liar riang gembira bertumbuh semi
menyambut datangnya pelangi melukis langit di awan

jejakkan kaki sentuhlah bumi kelahiran
di padang tandus peradaban
di tanah kering persemaian
di sangkar ruang ruang kehidupan
yang menanti teduhnya awan meruntuhkan tetes pagi
dan dongengkan sajak duniawi melawan akhir waktu penanti
hingga kita sadari kebijaksanaan bersemayam dalam nurani

dan
keajaiban bersayap mimpi menjulang tinggi
adalah takdir yang kita miliki
sejak lahir dini
hingga akhir kelak nanti

***
Jakarta - 12 Desember 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun