***
jenasah adalah aku
mengukur seberapa hidup
seberapa menghargai ada dalam nurani
seberapa nafas menjelajahi waktu fana
seberapa terang matahari terserap di lubuk hati
jenasah adalah kamu
saat menguji tentang rasa empati
saat menguji seberapa hati peduli
yang sadarkan tentang indah puja dan duka nyeri
dan masihkah cinta sesama bersemayam di segala kondisi?
jenasah adalah mereka
yang mengingatkan akan makna saudara
yang memberi arti sejati persahabatan rasa
yang menangis tulus saat kehilangan
yang menangis berbagi dalam kebahagiaan
jenasah adalah kita
hidup satu atap rumah sementara
datang dalam kelahiran yang sama
dan bernisan di tanah kering tanpa beda
jenasah adalah aku kamu mereka dan kita
yang mengetuk budi kesadaran tentang asal kembali
aku
kamu
mereka
dan kita
adalah satu cahaya
***
Kota Hujan - 2 Januari 2015
@rahabganendra
Foto ilustrasi dokpri
Baca juga Puisi Terkait =
RIP 2
RIP
Jiwa Kami Tak Kering
Pelangi Burung Besi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H