Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kata Karma

7 Januari 2015   05:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:39 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

aku berdiri di ujung waktu
menghitung jejak hitam membatu
adakah sisa karma bersamaku
di puing puing serak bayang semu

aku berdiri di rahang langit tinggi
menghitung jejak warna pelangi
adakah sisa bajik ada dalam diri
bekal kembali ke taman indah surgawi

aku terduduk di celah fana
menghitung segala rupa
wajah hati dan pikiran rasa
ternyata tak bisa

ucap buahkan buruk nada
kata adalah buah keras kepala
doa tlah menjadi setan mantra
kala hujat cibir ditebar antar sesama

maka runtuhlah segala bangun peristiwa
tersia gugur berbuah karma
bersama pisau kata yang menyayat rasa
memenggal kepala berkah segala rupa pahala

aku berdiri di ujung waktu
menghitung kata karma masa lalu

***
Jakarta - 6 Januari 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun