Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Metamorfosis

14 Januari 2015   05:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:11 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

terang lenyap
berganti gelap
terang datang
dan menjadi

pisau waktu memahat kelahiranku
berlabel zirah ambisi
bergayut rasa duniawi
aku tak telanjang

tapi dimana zirah yang kauhangatkan, mentari?

habis, sudah kubakar
bersama daki daki kesombonganmu
berasap tak tersisa
tiada lagi, meski se-serbuk abu lidah tajammu

aku telanjang
tubuhku menguning matang
membungkus selubung laku di jejak lendir masa lalu
dan terbang dengan tubuh pelangi menjemput impian dibalik waktu

aku lahir

***
Jakarta - 13 Januari 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun