***
bayang rembulan malam di bibir langit samudera
disana, nun menjauh tubuh bersimbah peluh di remang masa
berbekal rusuk yang tertinggal cinta
berkalang gita tulus doa doa
di peraduan laut engkau hidup menghamba
pada gulita
kau mengais rasa
pada bintang
kau tuntun jejak biduk hidup jelang
pada bumi
kau menyerap rejeki
pada langit
kau sentuh kedalaman nurani
hamparan kelam bersikukuh doa
dan engkau sedang merajut istana kerangka
di riak riak samudera
di benang jaring peradaban tua
di jelujur biduk semesta sang dewata
yang mengantarkan pulang
selepas mencumbu tubuh samudera malam
***
Jakarta - 14 Januari 2015
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi