***
melibas jalan berdebu
berpacu dengan waktu
mengukur jalan di lorong desa dan kota
dibawah terik panas mentari meraksasa
dan guyuran hujan bertabur pesona
riser
berteman angin merekam peristiwa
berpandu matahari pancangkan arah menyusuri
berterang rembulan di rona rona malam
terbanglah terbang
kencang kencanglah kencang
diantara aral melintang
berderap tiada henti
kerikil tajam di telapak kaki
pedih di kelopak mata nyeri
melaju di atas roda roda bernyali
mengukir jejak yang tak lekang di kemudian hari
di ayunan kaki kaki riser yang datang dan pergi
***
Tegal - 19 Januari 2015
@rahabganendra
Foto Ilustrasi oleh Masykur Badai Riser #KompasianaBlogTrip
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H