Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemimpi Dusun

6 Februari 2015   06:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:44 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***
nafas perawan mengukur tanah tanah sederhana
di lembah ngarai pengharapan
bersamudera peluh bersahaja
dalam tebaran hijau lahan-lahan siti kehidupan

senyum mencacah langit perdikan
bayang-bayang asa mekar membuncah lumbung harapan
jari jemari menyusun putih bulirnya batang-batang berisi
karunia dewi menjelma pada untaian padi
"bukankah ini keindahan?"

sementara seruling bersajak nada
dari untaian sabda alam sang gembala
dengungkan gita jelita ke lembah dan gunung muara
diantara kicau burung-burung pemungut serpihan lagu suka

"aku pemimpi dusun"
gumam perawan pemanggul bakul bambu di ujung sungai nadi
tiada pernah lelah menganyam kisah perca mimpi-mimpi
di pematang basah beraroma tulus seadanya
tanpa pernah risau runyamnya sudut-sudut kota
dan kejamnya manusia
yang jauh terbayang di benak kepala

"aku pemimpi dusun"
perawat setia paras sang dewi sri
dan akan begitu
hingga bulir bahagia mengeriput renta
dan menyimpan sejuta makna
akan belas kasih hati nan jelita

***
Jakarta - 5 Februari 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun