Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Begal

26 Februari 2015   21:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:27 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

begal
begal
begal kriminal
berulah ugal ugalan
main sikat
main embat

palak
palak
gertak
gertak
mulut tersedak
kepala emosi meledak

keji
keji
aksi makin keji
nekad beraksi hati tlah mati
bak setan berandal menghantui

polisi
oh polisi
dimana kini
adakah masih dibalik kursi
atau menghapal hukum amunisi

aparat
dimana kini aparat
lihat aksi keji para keparat
harta melayang dirampas dan diembat
nyawapun terancam sekarat

jangan salahkan kami
bila api menyulut hati dan emosi
membakar dan main hakim sendiri
dan begal mengenaskan mati

***
Jakarta - 26 Februari 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun