Mohon tunggu...
R Agung Prapto S
R Agung Prapto S Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru dan penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Serunya Praktik Membuat Eco Enzyme di SDN Serdang 01 Pagi

15 Maret 2023   20:24 Diperbarui: 16 Maret 2023   15:23 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para orang tua yang menjadi koordinator kelas sibuk membantu putra-putrinya membuat eco enzyme.  Selain mengarahkan, mereka juga ikut terjun memotong kulit buah dan gula merahnya.  Gelak tawa sesekali terdengar dari peserta menandakan kegiatan ini sangat menyenangkan. 

Para Guru ikut terjun. Dokpri
Para Guru ikut terjun. Dokpri

Pun tak kalah serunya adalah para guru yang ikut mengawasi dan mendampingi peserta yang sedang memotong kulit buah dan gula merah. Mereka mengingatkan agar peserta hati-hati ketika menggunakan pisau ketika memotong-motong. Sesekali mereka berpindah ke kelompok yang lain sekedar memberitahukan cara memotong yang benar. 

Peserta didik pun tampak asyik dengan mainan barunya yaitu kulit buah dan gula jawa yang ada di depan mereka. Kulit buah yang sudah dicuci bersih, mereka potong-potong lagi agar mudah masuk ke dalam galon bekas kemasan air mineral. Kemudian ada yang mengaduk dengan tongkat agar larutannya merata. 

Salah satu peserta dari kelas 4A saya tanya tentang perasaannya ketika mengikuti sesi latihan ini. Dengan polosnya mereka menjawab bahwa kegiatan ini baru pertama kali dilakukan dan ternyata mengasyikkan. Demikian juga dengan jawaban peserta kelas 5C yang menjawab: Wah, seru banget Pak".  

Memang saya perhatikan, anak-anak tampak sibuk dengan pekerjaan yang diberikan kelompoknya. Terjadi kolaborasi yang menarik. Ada yang bertugas memotong gula, memotong kulit buah, sisa sayuran, ada yang menimbang setiap kulit buah yang telah dipotong kecil-kecil. ada pula yang memasukkan irisan gula merah dan kulit buah atau sayuran. Ada juga yang mencatat nama kelompoknya, bahan organik yang dipakainya serta tanggal mulai fermentasinya. Terlihat ekspresi yang sumringah dan tidak ada pertengkaran lazimnya kelompok anak-anak yang saling iri-irian dengan tugas yang diembannya.

Memasuki pukul 11.25 ada peserta yang sudah menyelesaikan tugasnya. Galon yang sudah penuh sesuai formula  yaitu 1 bagian gula merah atau gula jawa, 3 bagian bahan organik yang terdiri kulit buah dan sayuran, serta 10 bagian air bersih ditutup kemudian dilakban kuat-kuat agar kedap udara. 

Tujuan pemberian selang adalah agar gas yang keluar dapat dialirkan melalui selang tersebut ke botol yang berisi air.  Maka ketika gas tersebut keluar akan tampak gelembung-gelembung udara dalam air yang di dalam botol. Sementara ujung selang yang ada di dalam botol berisi air berfungsi menahan udara masuk ke dalam galon. 

Hasil Praktik dan Narasumber
Hasil Praktik dan Narasumber
atu persatu kelompok mengumpulkan hasilnya kemudian diletakkan menjadi satu di halaman belakang sekolah. Terdapat 17 galon hasil praktikum kali ini.  Dengan telah menempelkan identitas kelompok serta bahan yang dipakai, mereka siap menunggu selama 90 hari untuk memanen eco enzym tersebut. Tentu dengan pengontrolan rutin selama proses fermentasi berjalan.  Setiap kelompok sudah menentukan siapa yang bertugas mengontrol pekerjaan mereka dalam tiap minggunya.  

Tampak senyum puas dari para peserta. Kegiatan selanjutnya adalah membersihkan halaman dari sampah yang tercecer saat acara berlangsung.  Tepat pukul 12.30 kegiatan di lapangan sudah selesai.

Para guru dan narasumber berharap agar kegiatan ini mampu menumbuhkan rasa kepedulian terhadap kelestarian bumi untuk masa depan yang lebih sehat. Salam lestari. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun