Mohon tunggu...
R Agung Prapto S
R Agung Prapto S Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru dan penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknik Promosi Buku

14 Maret 2023   03:18 Diperbarui: 14 Maret 2023   03:30 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap penulis ketika berhasil menyelesaikan naskahnya merasakan sangat bahagia.  Apalagi kemudian berhasil masuk ke penerbit, baik yang indie maupun yang mayor.  Proses panjang dalam menghasilkan naskah rasanya terobati dengan terbitnya sebuah buku karya kita.  Akan tetapi, pekerjaan penulis belumlah selesai sampai di sini. Ia harus berpikir juga bagaimana caranya agar bukunya dibaca oleh konsumen.

Idaman seorang penulis buku adalah karyanya dibeli oleh banyak konsumen. Dengan banyaknya pembeli buku, maka gagasan, pikiran dan tujuan dari buku tersebut dibaca dan dipahami oleh banyak orang.  Keuntungan lainnya adalah kita akan mendapatkan royalti. Semakin banyak buku dicetak tentu semakin besar royalti yang diterima.  Namun royalti ini tergantung perjanjian antara penulis dan penerbit.

Dalam sesi ke 28 ini Kelas Belajar Menulis Nusantara yang diselenggarakan oleh PGRI bekerja sama denga IGTKI, dihadirkan nara sumber dari seorang penulis sekaligus motivator yang telah berkelana ke 33 provinsi di Indonesia. Hanya Papua saja yang belum dikunjungi. Beliau adalah Bapak Akbar Zainudin, penulis buku Man Jadda Wajada. Sebuah hasil karya beliau yang telah cetak ulang sebanyak 13 kali dengan kurang lebih 55.000 buku terjual. Sebuah prestasi yang patut diapresiasi dengan baik.

Dengan dimoderatori oleh Kokoh Sim Chung Wei, jalannya sesi kali ini berjalan dengan baik.  Pak Akbar membuka materinya dengan sesi perkenalan diri dan dilanjutkan dengan materi dengan tema Teknik Promosi Buku.

Pak Akbar pun menyampaikan apa yang di maksud dengan promosi buku.  Promosi buku adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli.

Promosi buku ini menjadi sangat penting karena sebagus apapun buku kita, tetapi jika kurang diminati pembaca yang diakibatkan pembaca tidak mengetahui ada karya yang berbobot, buku kita menjadi sia-sia. Di sinilah pentingnya sebuah promosi buku.

Tujuan dari promosi buku adalah sebagai berikut :

  • Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.
  • Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya
    yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh.
  • Meyakinkan konsumen untuk membeli buku.
  • Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Kolaborasi ke dua pihak menjadi kunci suksesnya sebuah buku. Ada tujuh cara yang nara sumber sampaikan tentang promosi buku. 

PERTAMA, LAUNCHING BUKU.

Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di toko buku atau di mana saja. Penyelenggaranya bisa penerbit maupun penulis. Sumber pembiayaan bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. Selain itu sekarang launching buku juga dpat dilakukan dengan mengadakan siaran langsung (live) di media sosial seperti facebook, instagram, you tube , dll.

KEDUA, BEDAH BUKU.

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerja sama dengan berbagai lembaga atau komunitas.

Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di media sosial acara kita. Insya Allah akan semakin membuat orang mengenal kita.

Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.

KETIGA, SEMINAR ATAU PELATIHAN

Lakukan seminar atau pun workshop sesuai dengan tema buku kita. Seminar atau workshop ini, awalnya bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara berkelanjutan, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.

KEEMPAT, MEMBANGUN KOMUNITAS

Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa.

Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku.

Nara sumber sendiri membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Pak Akbar  share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitas ini mendapatkan manfaat. Biasanya beliau bentuk di WA Grup.

KELIMA, MEMBANGUN JARINGAN RESELLER

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku.

Nara sumber kita  juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar seratusan orang. InsyaAllah akan terus bertambah.

KEENAM, JUALAN DI MARKETPLACE

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita. 

Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

KETUJUH, MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL (Medsos) untuk promosi buku.

 Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis.

Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita.

Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

CATATAN PENUTUP

Sebagai catatan penutup. Sekarang ini sebagai seorang penulis, kita kalau bisa memiliki beberapa keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku.

Pertama, keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di media sosial  dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.

Kedua, kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21.

Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.

Demikian resume malam ini, semoga bermanfaat.

Sumber :  Akbar Zainudin dalam Kelas Belajar Menulis Nusantara angkatan  28,  13 Maret 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun