Sebelumnya Saya hendak mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha untuk semua umat Islam di kompasiana.
Umumnya saat hari raya Idul Adha hewan kurban yang sering ditemui adalah sapi, kambing, maupun domba. Tapi tidak jika kita berkunjung ke kota Kudus di Jawa Tengah.Â
Di kota Kudus saat Idul Adha justru akan sering dijumpai hewan kerbau ketimbang sapi. Hal ini dapat terjadi karena umat Islam di Kudus masih mempertahankan budaya yang diturunkan oleh Sunan Kudus.Â
Sunan Kudus merupakan salah satu anggota wali songo yang telah meyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa. Sunan Kudus memiliki nama asli Ja'far Ash-Shadiq yang lahir pada abad ke 14 Masehi.
Dalam mengajarkan agama Islam, beliau sangat menghormati adat-istiadat yang berlaku di masyarakat. Seperti yang kita tahu bahwa di zaman itu, masih banyak sekali pengikut ajaran Hindu maupun Budha.Â
Sapi merupakan hewan yang disucikan oleh para umat hindu-budha, sehingga saat hari raya Idul Adha Sunan Kudus lebih memilih opsi hewan lain yaitu kerbau.
Hingga saat ini, masyarakat di kota Kudus masih melestarikan buah pemikiran Sunan Kudus dalam memilih hewan kurban. Sehingga tidak heran jika hingga saat ini di Kudus masih ada masjid-masjid yang lebih memilih kerbau ketimbang sapi sebagai pilihan hewan kurban.Â
Menurut Van Dijk dan P. Nas, yang dikutip dalam Mas'udi (2014) Sunan Kudus melarang para pengikutnya untuk menyembelih sapi, atau hewan ternak, agar tidak menyinggung masyarakat Hindu di sekitarnya.
Ketepatan dalam memutuskan hewan kurban pada zaman itu membawa kedamaian dalam kehidupan masyarkat. Sunan Kudus telah mengajarkan nilai-nilai yang penting untuk diterapkan dalam hidup rukun di masyarakat.Â
Hal ini cerminan dari ajaran Islam yang menyebarkan ajaran tidak menggunakan kekerasan. Saling menghormati antar umat beragama sangat membawa suasana yang damai.Â
Terlebih Indonesia adalah negara multikultural, sehingga menanamkan sifat saling hormat-menghormati tentu akan mencegah terpecah-belahnya hubungan antar budaya dan antar agama.Â
Tidak hanya larangan menyembelih sapi, Sunan Kudus juga meninggalkan banyak hal terkait kedamaian dalam menyebarkan agama Islam. Contohnya seperti Masjid Al-Aqsa yang memiliki Menara masjid berbentuk candi corak hindu. Semoga kita semua selalu mencintai kedamaian dimanapun dan kapanpun.
Daftar Pustaka
Mas'udi. (2014). Genealogi walisongo: humanisasi strategi dakwah sunan kudus. ADDIN, (8)2, 223-244.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H