Mohon tunggu...
Ragil S Pranoto
Ragil S Pranoto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta NIM: 11730134

Selanjutnya

Tutup

Money

Eksistensi Bisnis Properti Perumahan yang Menyekik Lahan Pertanian di Bantul

30 September 2012   11:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:27 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gudang

24.727

8

Pendidikan

14.356

9

Lain-lain

85.386

Jumlah

572.824

Sumber : BPN, 2010

(http://www.bantulkab.go.id)

Dari tabel di atas dapat kita lihat sebagian besar peralihan lahan pertanian difungsikan untuk berdirinya perumahan-perumahan yang ada saat ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh terbesar dari menurunnya hasil pertanian disebabkan berdirinya perumahan. Fenomena maraknya bisnis property ini terjadi setelah gempa yang melanda Jogja pada tahun 2006 silam. Semakin tahun bertambah semakin marak bisnis ini. Sayangnya, belum ada perda yang mengatur perkembangan bisnis perumahan ini. Perda yang ada hanya mengatur prosesnya pembangunan perumahan yang layak, dan syarat-syaratnya tanah dapat dibangun perumahan. Memang, saat ini luas area persawahan di kawasan Bantul masih terbilang luas, namun jika bisnis properti ini semakin marak akan sangat mungkin lahan persawahan semakin menyempit.

1349003287994840371
1349003287994840371

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun