Konon katanya bahagia itu pilihan.
Jika kamu tak memilihku, aku terima
Kita sepakat untuk tidak lebih dari itu.
Ini salah satu barang kesukaanmu, bukan ? jelas aku masih ingat. Aku yang jahat waktu itu, rela melukai hati seseorang dengan mencintaimu sepenuh hati. Sayangnya, aku tidak menemukan kekurangan dari dirimu. Egois...ya aku pada waktu itu. Lagi pula kita sudah hidup masing-masing.
:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!