Mohon tunggu...
Ragil Rizki Raditya Esha
Ragil Rizki Raditya Esha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi UNISMA 45 BEKASI

Intuisi, karier, dan cinta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penutup Kata Kecil

11 Oktober 2023   05:47 Diperbarui: 18 Februari 2024   02:25 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image source by https://id.pinterest.com/pin/185421709652315650/

Finally, aku mendapat pencerahan atas tulisanku akhir-akhir ini.

Ironinya cerita terukir dari kisah yang selama ini aku jalani,

Merasa dejavu, bagaikan melihat masa depan.

Bukan usaha yang belum berhasil sempurna*nicetry*,

Baca juga: Mengulang Kembali

Dan itu lumrah terjadi.

Aku pernah suka padanya sedahulu …

Pesan untukku,

Baca juga: Temaram

Kedepannya lebih serius dalam menjalani suatu relasi,

Bukan main-main tetapi diutarakan dengan lantang,

Sama halnya dengan obrolan yang “berisi”.

Tak pandai aku menulis puisi,

Apalagi bernyanyi.

Aku sering kali lupa akan sesuatu,

Mungkin sisi itu yang tak kamu suka.

Pernah ga si kamu ngerasa stuck disitu-situ aja, selalu mikirin hal yang berulang. Sampai bener - bener  di isi kepala isinya dia... terus, padahal dia tak sekalipun mikirin kamu. "Overthinking" ya? mau sampai kapan ! Nah, sama di dalam penulisan sendiri ada yang namanya writer's block. Writer’s block adalah keadaan di mana penulis mengalami kebuntuan dalam membuat atau melanjutkan tulisannya (wikipedia). Maka dari itu me time atau waktu untuk sendiri, dan healing atau refreshing (jalan-"jajan") sangatlah diperlukan. Kalau aku sih lebih suka menangis Hehe.

Aku ibaratkan seperti masa lalu, kenapa sih? masa lalu terus yang dibahas ? emang seseru itu...

Misal kamu balikan sama mantanmu, apakah hubungan itu akan baik - baik saja ? tentu tidak, kenapa gitu ? ya karena aku kutip dari cuitan twitter " ibaratnya kamu membaca buku yang sama dua kali, endingnya ya tetep sama". Banyak dari segelintir orang setelah hubungannya kandas melalukan introspeksi diri, tidak sedikit juga yang stress akibat terlalu memikirkan. Bahkan, aku salut dengan orang yang benar-benar berubah bahkan 360 derajat (bahkan aku tidak mengenalinya). Memang sih perubahan itu bagus tapi...

Jangan pernah merubah diri karena seseorang agar untuk dicintai, tetaplah jadi diri sendiri biarkan orang yang tepat yang mencintaimu. Semakin tinggi value diri kamu, maka selera kamu bukan dia lagi. 

Cieeelah 

:)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun