Mohon tunggu...
Ragil Rizki Raditya Esha
Ragil Rizki Raditya Esha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi UNISMA 45 BEKASI

Intuisi, karier, dan cinta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merajuk, Meramu, di Kalbu

19 September 2023   22:37 Diperbarui: 12 Oktober 2023   16:51 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image source instagram.com/rizkiraditya22

Dibawah alam sadar terbesit parasnya,

Isi kepala seakan bertolak belakang.

Dentengan jam membangunkanku dari lelapnya malam itu,

Haruskah waktu diiringi ragu ?

Angin berdesir mendorong ungkapnya,

Mungkin hal bodoh atau lelucon anggapnya.

Persepsi yang kukira dibalaskan

Haruskah tangisan isyaratkan rintik hujan ?

Terima kasih... ujarnya

Kelak dikau berpesan padaku,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun