Dibawah alam sadar terbesit parasnya,
Isi kepala seakan bertolak belakang.
Dentengan jam membangunkanku dari lelapnya malam itu,
Haruskah waktu diiringi ragu ?
Angin berdesir mendorong ungkapnya,
Mungkin hal bodoh atau lelucon anggapnya.
Persepsi yang kukira dibalaskan
Haruskah tangisan isyaratkan rintik hujan ?
Terima kasih... ujarnya
Kelak dikau berpesan padaku,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!