&&&
HOKI:
 Suka tidak suka, jodoh terkait dengan hoki. Siapapun Anda, dapet pasangan terbaik pas hoki lagi bagus. Sebaliknya bila apes malah ketiban jodoh yang berbuntut penyiksaan. Jika Anda orang beriman tentu mengernyitkan dahi, " Lah peran Tuhan di mana?"Â
Sebagai orang beriman, saya percaya bahwa tuhan membagi-bagi hoki kepada setiap mahluk. Kadang naik kadang turun. Kadang hoki cemerlang, kadang suram. Tugas kita adalah mengamalkan ilmu, pas hoki bagus silakan cari jodoh sendiri. Pas lagi apes melulu, jangan gagah-gagahan cari sendiri. Bagusan minjem tangan sodara atau sahabat yang sedang hoki buat cariin jodoh.
Ingat, Tuhan kasih petunjuk melalui tangan mahluk lain. Tapi kalo kamu-kamu yakin Tuhan selalu membimbingmu secara ekslusive ya silakan jalani aja. Paling kalo nyungsep melulu mulai deh pakai jurus pelipur lara: "sedang banyak cobaan" wkwkwk... aslinya sih keminter merasa diri insan kesayangan Tuhan.
&&&
SANTAI:
Tataplah mendung di langit. Makin gelap dan makin pekat , makin dekat turunnya hujan lebat. Hujan adalah berkah penyiram air kehidupan. Di dalamnya hoki dan keberuntungan mengalir deras ke pangkuan mahluk yang paham gimana memilah mata air dengan air mata.
Begitu pula dengan status jomblo. Makin hebat derita kesepian, makin dahsyat nestapa hidup sendirian, makin dekat kedatangan pasangan. Ibarat bisul sialan yang cekat-cekot menusuk tulang, begitu meletus "Duarrrr", rasanya plong. Seketika, suasana berubah. Nasib berubah. Bila diri ini beruntung, jangan kaget, ujug-ujug ketemu jodoh dengan cara yang tak disangka-sangka.
Makanya nggak usah ribet and ribut ketiban posisi jomblo. Santai aja. Soalnya buat apa maksa-maksa ketemu jodoh bila ujung-ujungnya berbuah penyiksaan? Lebih baik "alon alon asal kelakon" dapet jodoh tapi  berbuah manis dan harmonis, daripada "kesusu" cari jodoh, ntar apes-apesnya jatuh ke pelukan "teroris". Penyiksaan deh. Mau lanjut tapi runyam, mau putus tapi terlanjur ruwet!
"Tak selamanya jomblo itu kelabu", yuk nyanyikanlah dengan syahdu!