- Jangan suka curhat lagi susah kepada manusia. Telen aja sendiri kesulitan hidup. Sebab, Makin sering curhat makin dihukum dengan susah tingkat dewa. Curhatlah kepada Allah agar mampu sabar menghadapi ujian dan musibah. Niscaya terasa ringan.
- Jangan pernah minta-minta, ngemis-ngemis, ngamen-ngamen kepada mahluk sebab itu tanda jiwa rapuh dan rendah martabat. Allah Mahakaya siap ngirim rejeki tak terduga dari arah tak disangka-sangka.
- Jangan murka bila dihina, dilecehkan, direndahkan sebab itu cuma latihan sabar. Semakin ngamuk, semakin dahsyat badai penghinaan. Tapi kalo kita cuek, bosen tuh yang ngehina-hina.
- Jangan ngejar ngejar harta untuk mengubah nasib. Percuma. Kejarlah ilmu dan nama baik. Sekali reputasi meningkat maka pintu rejeki lekas terbuka. Kalo reputasi mlempem yah paling banter dapet rejeki cuma diajak nemenin makan. Cape deh!
- Tetap yakin dan optimis badai pasti berlalu, masa hoki akan bersinar kembali.
- Perhatikan baik-baik, segelintir orang yg tetap friendly dan peduli dg kita, mereka adalah sahabat sejati. Jangan liat hubungan darah tapi lihat ikatan batin yang kokoh dalam masa panen maupun masa paceklik.
- Perhatikan mereka yg ujug-ujug belagak tidak kenal, tidak ngaku sodara, buang muka kepada kita. Mereka akan kembali hadir ketika kita berkibar kembali. Ini masa terbaik untuk mengenal watak asli orang-orang di sekitar kita.Â
Next, bila masa sial berakhir berganti masa hoki maka semua nestapa di atas seakan cuma sandiwara sebentar. Cuma sebentar koq. Sebuah sandiwara nan kocak buat menelanjangi siapa diri kita dan siapa sebenarnya orang-orang di sekitar kita. Rahasia terungkap. No more secret under the sun!
Selanjutnya kita boleh ketawa guling guling atas sial-sial yg pernah menimpa. Semua orang pernah ngalami bukan?
&&&
Mau tambah lagi? Nih ada 2 kunci keberuntungan.