Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Orang-Orang Sial di Sekitar Kita, Siapa dan Mengapa?

3 Mei 2016   03:42 Diperbarui: 21 Mei 2016   07:31 2217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pergantian hoki dan sial itulah yang melahirkan kejutan, keajaiban, jungkir-balik sejarah kehidupan. Tak seorangpun mampu menolak. Ketika masa sial menyelimuti sepotong jiwa, tak kan dia lari dari musibah dan bencana. Masalahnya bagi kita adalah apa sih tanda-tanda sedang sial? Bagaimana sih menyikapi masa sial?

Berdasarkan pengalaman hidup jatuh-bangun Kong Ragile dan belajar dari kaula sepuh, monggo disimak ringkasan berikut ini.

TANDA-TANDA MEMASUKI MASA SIAL:

-a. Biasanya kita mudah mengerjakan tugas, tiba-tiba gagal melulu, dan berlangsung berbulan-bulan. Malah tugas kita dioper kepada orang lain yang dianggap mampu melaksanakan. Kepercayaan runtuh.

-b. Biasanya lancar cari nafkah, tiba-tiba cari duit sulitnya minta ampun. Boro-boro nambah tabungan, malah saldo tabungan habis dikuras pengeluaran tak terduga. Income anjlog, pengeluaran meroket, macam-macam penyakit biaya tinggi menggerayangi. Ekonomi rubuh.

-c. Biasanya mudah cari income tambahan, tiba-tiba ketipu melulu. Seakan dompet ini jadi bancakan buat digarong. Celakanya, yang ngegarong justru orang-orang yg kita percaya selama ini. Koneksi dan relasi patah arang.

-d. Biasanya kita tenang menghadapi ancaman, tiba-tiba panik dan tidak tahu siapa kawan siapa lawan. Seakan kita dikepung oleh musuh dalam selimut, musuh dalam taplak, musuh dalam horden...wkwkwk

-e. Yang paling menggelikan ini nih: biasanya memandang hidup ini indah dan penuh harap nan lezat lezat. Tiba-tiba stress. Perasaan gelap gulita. Seakan lahir di dunia hanya bencana. Lantas iri dan dengki liat orang orang bahagia. Tak tahan, kemudian ngarep ngarep terjadi KIAMAT hahaha. Celakanya KIAMAT benar benar terjadi. Kiamat lokal khusus penyiksaan buat mereka. Makan tuh kiamat wkwkwk.

&&&

MENYIKAPI MASA SIAL:

- Terimalah dengan sabar. Jangan nunjuk hidung kesalahan orang lain. Namanya lagi apes, begini salah begitu salah. Sabar. Ini salah kita sendiri. Ini hanya soal giliran naik dan giliran turun. Lambat laun masa hoki kembali bersinar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun