[caption caption="Menyusui pada kampanye Bernie Sanders"][/caption]Jangankan di Indonesia, di Amerika pun perkara menyusui di muka umum terus mengundang pro dan kontra. Hal ini kerap dibidik politisi buat mendulang suara. Tak heran, bakal calon Presiden Amerika Bernie Sanders langsung ngedukung aksi "netein" oleh Margaret Ellen Bradford ketika hadir pada kampanye politik sang politisi.
Margaret sebetulnya tidak sadar bahwa ketika menyusui baby ada orang iseng ambil foto. Ia reflek menyusui karena si baby kelaparan. Sadar tidak sadar, "onderdilnya" ditonton banyak orang karena lepas tali BH. Penampakan buah dadanya menjadi santapan  hadirin pada kampanye ngedukung Bernie Sanders, beberapa hari yang lalu pas awal Maret 2016.
Tidak sudi di-bully, Margaret malah promo foto "netein" di lapak Facebook-nya.
Ternyata aksi Margaret didukung Tim Sukses Bernie Sanders. Ribuan yang nge-LIKE dan ribuan yang nge-share postingan Margaret. Bukan cuma itu, ribuan "mahmudah" (mamah mamah muda) ikut pamer foto netein baby tanda ngedukung. Mereka nuntut agar aksi netein di ruang publik harap diterima sebagai bagian dari hak azasi perempuan.
Ibarat kata mereka bilang begini: "Tetek, tetek gue. Kutang, kutang gue. Bayi, bayi gue. Koq elo sewot?"
Namun, yang sewot juga banyak. Mereka bilang bahwa Margaret "uneducated" alias kampungan. Mereka keberatan dengan aksi lepas kutang buat netein baby. Cara gampangnya dalam pribahasa Jawa mereka ngeluh begini: Â "Ngono yo ngono, ning ojo koyo ngono."
Yang bikin ngakak adalah respon penduduk dunia maya. Mereka meramaikan cuitan nakal dengan Hastag "BoobsForBernie" (buah dada buat Bernie Sanders). Katanya buat bayi, koq buat Mr. Bernie Sanders?
&&&
[caption caption="Margaret bradford's facebook"]
Andaikata di Jakarta (entah pada even kampanye Pilpres atau Pilkada Jakarta) ada kompasianer neteein baby seperti Margaret, wah jangan-jangan banyak yg dukung juga!
&&&
*) rujukan berita: dari tautan ini.
***
Posted by Ragile,
Kemang 08feb2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H