Yusril, serupa Hidayat, gagal belajar dari sejarah bahwa bintang masa lalu hanya jadi bulan-bulanan oleh bintang masa kini. Karena kalah hoki, kalah gesit, kalah stamina, kalah dukungan, juga kalah sexy di mata pemilih muda dan emak-emak.
Biarpun Yusril bergelar profesor ahli hukum, nggak ngaruh. Biarpun Yusril jadi pejabat negara sejak jaman Presiden Suharto, nggak ngefek. Biarpun Yusril pernah jadi Cheng Ho dalam sebuah film klasik, kagak nyetrum, Coy!
Khalayak maunya bintang anyar yang lagi imut-imutnya dipandang mata. Bosen sama orang lama. Yup, Orang lama pantesnya jadi penasehat, sesepuh, atau King Maker yang bekerja di belakang layar. Mbok ya Jangan kemaruk  nyerobot jatah generasi muda.
Kalau orang lama maksa kudu maju gimana? "Hmmm... Elo lagi... Elo lagi... Liat mukanya aja udah empet..." Begitu deh kira-kira kata anak muda Betawi.
***
Posted by Ragile
Kemang, 05feb2016
****
Artikel Sebelumnya: [This Moment] Asaaro Lahagu Pecahkan Rekor Pembaca Blog Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H