Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menanti "Kantata Damai" Iwan Fals dengan Setiawan Djody

11 Januari 2016   21:41 Diperbarui: 11 Januari 2016   21:56 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Iwan Fals menggugat Promotor Konser Kantata Barock. Tidak lain adalah perusahaan milik Setiawan Djody . (liputan6.com)

"Ini permasalahan perdata ya. Jadi, Desember 2011 ada konser Kantata Barock, di mana klien kami dari manajemen artis Iwan Fals ikut tergabung di dalamnya," jelas Ichsan Perwira, kuasa hukum manajemen Iwan Fals, saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (23/9/2015).

Pangkal masalahnya bermula saat pihak promotor sepakat memberi kompensasi kepada manajemen Iwan Fals jika konser yang ditonton puluhan ribu orang itu ditayangkan ulang di stasiun televisi.

07-jan-2016

Istri Iwan kecewa. Tuntutan ganti rugi 1,1milyar hanya dikabulkan 200 juta oleh Pengadilan  Negeri Jakarta Barat. Naik Banding!

"Ini masalah kebenaran. Ketika angka disebutkan, ketika ada keputusan, dan saya yakin benar saya akan perjuangkan. Tapi bicara soal kepastian, saya akan cari kebenaran itu. Saya kecewa. Saya berusaha tidak mengecewakan siapapun."   (liputan6.com)

08-jan-2016

Setiawan Djody buka suara, "Saya tidak ada apa-apa dengan Iwan. Soal kasus Airo dan Tiga Rambu, saya tidak terima apa-apa. Airo tidak terima apa-apa dari si stasiun televisi swasta. Saya tidak terima sesen pun dari si stasiun televisi swasta. Saya tidak makan [uang]. Mosok saya berebut, yang benar saja.

Saya Maesenas, pendukung kebudayaan, bukan pedagang musik. Saya tidak mencari duit dari situ. Kalau tidak percaya, silakan tanya ke si stasiun televisi swasta, ke pemiliknya. Soal penayangan [konser] itu problem si stasiun televisi swasta. Seharusnya mereka mengingatkan Iwan Fals." (CNNindonesia.com)

&&&

Nah, Sekarang Maunya Apa?

Akankah gesekan terus berlanjut disertai tatapan curiga hingga patah arang pada akhirnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun