Petunjuk dari Profesor:
"Bila kamu masih muda atau anak kos. Atau hidup merantau, dan perlu hemat. Hendaknya pasang mata dan telinga di mana terdapat santapan gratis. Ini cara mudah mengurangi biaya hidup. Sekaligus menaikkan pendapatan secara tidak langsung. Biaya berkurang, otomatis pendapatan bertambah."
Contoh kisah sukses:
"Adalah pemuda Penjaga Perpustakaan Pondok Pesantren. Sebut saja namanya Dewa Gilang alias Degil. Dia itu jeli sekali menghemat biaya hidup. Setiap ada kesempetan makan gratis, pasti di berdiri di barisan terdepan. Rajin menghadiri Resepsi Penganten, Sunatan, Akikah, Syukuran, Tahlilan, dll. Bukan cuma dapet makan gratis, malah dapet lebihan bingkisan buat dibawa ke rumah."
Contoh kisah gagal:
"Adalah seorang WNI, Makelar Tiket Sepakbola di Jerman. Sebut saja namanya Darsem alias Elde. Dia amat berminat cari santapan gratis. Tapi sialnya cuma dapet makanan/bingkisan yang sudah kedaluarsa. Akibatnya sering mencret-mencret. Untung, bininya yang bule Jerman itu amat sabar dan tawakal."
"Nah... pekerja geblek macam Darsem ini jangan ditiru yah."
&&&
[caption caption="Prof.Pebrianov & Ragile"]
Demikian tadi petunjuk singkat dari sang Profesor. Sebut saja namanya Prof.Pebrianov. Petunjuk di atas adalah kutipan-kutipan kisah dari bukunya yang berjudul "The Secret Of Ngirit" yang belum terbit.
Kebetulan dia itu sangat hemat hidupnya, walaupun menjabat staff Ahli Mentri. Malah saking hematnya, kadang kebablasan. Misalnya, hari ini makan pake ayam goreng, besok wajib makan nasi kucing. Istrinya kadang marah-marah. Soalnya sering dipaksa sarapan nasi kucing secara berjamaah...(wkwkwkwk).