Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wahyu Hanafi Pengusaha Indonesia yang Heboh di Singapura

6 Agustus 2013   16:41 Diperbarui: 29 Januari 2016   21:58 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_270982" align="aligncenter" width="398" caption="Wahyu Hanafi box Xtron Production (sumber:news.xin.msn.com)"][/caption]

DALAM 3 bulan terakhir sejak Mei 2013, nama Wahyu Hanafi selalu menjadi buah bibir di media masa Singapore. Namanya disebut-sebut karena terseret mega skandal korupsi dana sumbangan gereja City Harvest Church (CHC). Pengusaha Indonesia berdarah china itu oleh jaksa penuntut dituding telah menyalurkan dana Sing $6 juta milik gereja untuk keperluan karir musik Sun Ho istri Pastur Kong Hee.

Siapakah Wahyu Hanafi?

[caption id="attachment_270984" align="aligncenter" width="300" caption="Sun Ho musisi Singapore istri Kong Hee (sumber:news.xin.msn)"]

[/caption]

Msn.com  terbitan 1 Agustus 2013, yang dikabarkan oleh Joelle Chong, Ilsa Chan,  Kymie Hwang, merangkum profile pengusaha misterius ini dengan singkat namun padat.

Konon pada tahun 2008 namanya pertama kali muncul dalam artikel CHC (City Harvest Church). Pastur (baca: pendeta) Kong Hee (47) sebagai pendiri CHC menuturkan bahwa Wahyu Hanafi bergabung dengan CHC sejak 1990. Juga menuturkan bahwa sang pengusaha telah membeli pabrik kaca kenamaan di Indonesia pada awal 2007. Sang pengusaha disebut  mengucurkan dana untuk amal kepada CHC. Pendek kata mereka berdua adalah teman akrab luar-dalam deh.

[caption id="attachment_270985" align="aligncenter" width="300" caption="Kong Hee (sumber:news.xin.msn.com)"]

13757801451114850565
13757801451114850565
[/caption]

Latar belakang usaha.

Wahyu Hanafi adalah pendiri sekaligus Managing Director  Super Value Stores,  sebuah jaringan barang kelontong, dengan 14 kantor cabang dan 1100 pegawai pada 1986. Dia adalah big boss PT The First National Glassware, pabrik kaca. Juga big boss Xtron Production yang bergerak di bidang musik untuk mendongkrak karir Sun Ho istri Pastur Kong Hee. Pada tahun 2009 Wahyu hanafi mengucurkan sumbangan untuk CHC sebesar Sing $600,000 untuk membantu dana pembangunan gedung CHC.

Tapi menurut temuan otoritas Singapore, dana sumbangan tersebut berbelok arah menuju rekening bank guna mendukung karir musik Sun Ho istri Pastur Kong Hee.

[caption id="attachment_270994" align="aligncenter" width="300" caption="Sun Ho and Kong Hee (sumber:yahoo singapore)"]

13757845411121968754
13757845411121968754
[/caption]

Tudingan Pengadilan Singapore:

Sebetulnya tertuduh pada dugaan skandal mega korupsi adalah Kong Hee dan 6 pejabat teras CHC. Mereka dituduh telah menyalahgunakan dana CHC untuk keperluan pribadi yakni karir musik Sun Ho istri Kong Hee.Jumlah dana yang diselewengkan setidaknya sebesar Sin $23 juta.

"Six of them, including Kong, face charges of criminal breach of trust and falsification of accounts in an on-going trial, which is expected to go on till next year." (The Straits Times, 01-08-2013).

"However, the prosecutor asserted that evidence would show that the six accused conspired to devise "purported" bond investments through which $13 million in building funds was misappropriated for Ho's career and $11 million was used for the same purpose as well as to for the personal use of one Wahju Hanafi." (Yahoo Singapore, 15-05-2013)

Nama Wahyu Hanafi terseret karena ada bukti transfer dana dari CHC ke PT The First National Glassware (antara 6 October  2008 s/d 19 June 2009) sebesar Sing $11 juta. Dana tersebut konon dipakai untuk karir musik Sun Ho dan untuk beli "sham bonds" yang dikeluarkan oleh perusahaan milik Wahyu Hanafi.

[caption id="attachment_270983" align="aligncenter" width="300" caption="Wahyu Hanafi Pengusaha Indonesia (sumber: Stomp/The Straits Times)"]

13757799182121458457
13757799182121458457
[/caption]

&&&

 

Reaksi Kong Hee dan Sun Hoo:

Sebagai pasangan yang mendirikan CHC sejak 1989, mereka yakin tidak bersalah. Mereka berpagangan bahwa penggunaan uang melalui apa yang disebut proses "round-tripping" adalah demi suksesnya Crossover Project. Inilah misi dan visi utama City Harvest Church. Menurut mereka Sun Ho melakukan "crossover" dari penyanyi gereja menjadi penyanyi pop guna merangkul orang agar masuk menjadi umat kristiani. Jangkauannya meliputi Singapore, Malaysia, Indonesia, Australia.

Untuk suksesnya Crossover Project (dengan misi merangkul orang melalui musik agar masuk menjadi penganut kristiani)  itulah perlu dana besar dan cara yang unik agar misi berhasil. Namun otoritas Singapore menolak alasan tersebut yang dinilainya hanya kamuflase untuk mendogkrak karir musik Sun Ho semata.

Sidang pengadilan akan berlangsung hingga tahun 2014 untuk memutuskan apakah Kong Hee bersalah atau tidak, yang akan turut menentukan reputasi Wahyu Hanafi sebagai partner bisnis CHC, Kong Hee, dan Sun Ho. Hingga hari ini proses pengadilan yang telah berlangsung satu tahun lebih ini memberikan tanda-tanda bahwa Kong Hee dkk amat sulit untuk melepaskan diri dari jerat hukum.

"Who is Wahyu Hanafi?" sedang trending topic di Singapura. Opo tumon?

***

Posted by Ragile.

Kemang 04-08-2013

Sumber rujukan-: Yahoo, The Straits Times, AsiaOne, Msn 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun