Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengungkap WTC 9/11 Keluarga Philip Marshall Tewas Berjamaah

2 Agustus 2013   21:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:42 2014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_270276" align="aligncenter" width="438" caption="Philip Marshall (sumber:911blogger.com)"][/caption] Philip Marshall, pengarang buku “The Big Bamboozle: 9/11 And War on Terror“, ditemukan tewas ditembak berjamaah dengan anak laki, anak perempuan, seekor anjing. Kejadian di rumahnya itu dilaporkan oleh polisi sebagai bunuh diri. Namun disangkal oleh Wayne Madsen, bekas analis NSA (National Security Agency). Ketika itu Philip Marshall sedang melanjutkan menulis buku yang akan  mengungkap dalang Tragedi WTC 9/11 2001. Menurut temuan Philip Marshall adalah pemerintah Amerika (keluarga George Bush & neo-conservative) kerjasama dengan Pemerintah Arab Saudi. Walaupun kabar ini sudah agak lama, yaitu pada paruh Februari 2013, tapi tetap menarik betapa bahayanya menerbitkan buku tentang WTC 9/11 bila bertentangan dengan teori konspirasi versi pemerintah Ameria Serikat. Dengan kata lain sementara pelaku sejarah (George Bush dan Dick Cheney) masih hidup maka teori konspirasi tentang WTC 9/11 hanya aman dipublikasi bila ditulis oleh pemerintah c/q George Bush dkk. Philip Marshall sebelum pensiun bekerja sebagai pilot berpengalaman. Di antaranya adalah pilot khusus untuk informan agen rahasia CIA  bernama Barry Seal.  Menurut penelusuran Wayne Madsen, mereka tau banyak tentang pekerjaan kotor oleh kelompok kecil dalam CIA, misalnya pembunuhan Presiden John Kennedy. Barry Seal adalah anggota “Group of 40″ yaitu kelompok 40 orang bayangan CIA, diduga pelaku pembunuhan politik,  yang di dalamnya termasuk Peter Goos bekas bos CIA. Kedekatan Philip Marshall dengan Barry Seal inilah yang menghantarkannya kepada bukti-bukti rahasia sebagai bahan untuk buku yang sedang ditulisnya. [caption id="attachment_270277" align="aligncenter" width="320" caption="Rumah Philip Marshall (sumber:noliesradio.org)"]

13754540401218102289
13754540401218102289
[/caption] Dalam buku The Big Bamboozle, beberapa temuan fakta penting dibeberkan oleh Philip Marshall sbb: - Anggota kongress yang mencurigai keterlibatan Saudi malah diminta tutup mulut oleh Wakil Presiden Dick Cheney . - Para teroris didanai oleh Pangeran Bandar bin Sultan (duta besar Saudi untuk Amerika 1983-2005) melalui penyaluran uang tunai oleh istrinya (catatan: Pangeran Bandar adalah sohib akrab George Bush yang dijuluki Bandar-Bush). - Para teroris sudah mendarat di Amerika sejak tahun 2000 untuk latihan menerbangkan pesawat, dibiayai oleh Saudi, dilatih oleh Amerika, untuk kemudian dijadikan tertuduh sebagai pelaku penghancuran Gedung WTC pada 11 September 2001. - Ketika tragedi  berlangsung pada 11-09-2001, militer Amerika sedang melakukan latihan perang melawan teroris, dengan mengerahkan pesawat terbang, latihan dikomandani oleh Wakil Presiden Dick Cheney. Pesawat yang dipakai untuk latihan perang inilah yang kemudian merangsek ke gedung WTC. - Keterangan versi pemerintah Amerika bahwa pelaku adalah Osama Bin Laden dkk hanya berdasarkan pengakuan satu orang yaitu KSM ( Khalid Sheik Mohammed ), pengakuan yang keluar setelah 2 tahun  disiksa lebih 200 kali, kemudian KSM dituduh sebagai otak serangan WTC 9/11. Tapi FBI gagal memberikan bukti KSM adalah pelakunya. - Pengakuan KSM sebagai otak serangan tidak masuk akal karena dia bukan pilot, buta ilmu penerbangan, mana mungkin mampu mengendalikan serangan hebat ke negara yang menguasai teknologi tinggi. - 15 dari 19 pelaku teror memegang pasport Saudi Arabia, dan nampaknya memperoleh sokongan dana yang nyaris tidak terbatas,  hanya mungkin dilakukan oleh pihak yang berkepentingan agar teror terjadi kemudian mencari negara kambing hitam untuk diperas (misalnya Irak yang kaya akan minyak). Analisis Wayne Madsen: Sebagai salah satu pakar Amerika yang cukup kenamaan di dunia politik-inteligen, Wayne Madsen sempat mendarat ke rumah Philip Marshall segera setelah mendengar kabar kematiannya. Laporan resmi polisi menyebutkan bahwa Marshall menembak mati kedua anaknya, kemudian menembak mati anjing piaraannya, kemudian menembak kepalanya sendiri. Madsen menemukan bukti yang berlawanan dengan keterangan polisi. Beberapa hari Madsen melakukan penyelidikan di rumah Marshall dan ngobrol dengan tetangga Marshall yang umumnya tidak mempercayai keterangan bahwa Marshall menembak mati kedua anaknya, anjingnya, dan dirinya. Philip Marshall bermukim di sebuah dusun di Murphys di kaki bukit Sierra Nevada Mountain, persisnya di Forest Meadows; tempat kebanyakan pensiunan  San Francisco Bay Area, Los Angeles, Amerika. [caption id="attachment_270278" align="aligncenter" width="480" caption="Buku The Big Bamboozle oleh Philip Marshall (sumber:encyclopedia.com)"]
13754541491567837164
13754541491567837164
[/caption] Temuan Madsen di tempat kejadian perkara adalah sbb:-
- Marshall tidak meninggalkan tulisan (semacam ucapan selamat tinggal) apapun sebagaimana umumnya orang yang hendak bunuh diri. - Marshall sedang giat-giatnya menulis buku yang diperkirakan akan meledak di pasaran akibat bukti rahasia yang belum pernah didengar oleh publik. - Marshall amat dekat dengan kedua anaknya yang ganteng dan cantik, juga dekat dengan anjing kesayangan yang berjenis shih tsu. - Tempat Kejadian Perkara sudah dibersihkan oleh professional cleaner guna menghapus jejak sebelum penyelidikan resmi dilakukan apakah benar Philip Marshal bunuh diri? - Keluarga terdekat Marshall dilarang  masuk ke Tempat Kejadian Perkara. - Pada malam terjadinya penembakan, tetangga tidak mendengar bunyi tembakan yang membunuh kedua anaknya dan seekor anjingnya, dan dirinya, malah pada malam itu kedapatan ada kendaraan di depan rumah Marshall yang nampak sedang melakukan koordinasi. - Di dalam rumah Marshall terdapat tanda-tanda bekas orang mencari-cari sesuatu yang menyebabkan Marshall dibunuh secara berjamaah. - Komputer milik Marshall tempat menyimpan bahan tulisan telah hilang entah ke mana. - Marshall adalah bertangan kanan tapi bukti penembakan adalah kerjaan orang bertangan kiri (kidal). - Sebelum tewas, Marshall sesumbar kepada sahabat bahwa buku keempat yang sedang disusun akan membuat shock semua pembaca Amerika (kalimat aslinya begini: “you’re really going to be shocked to see what I have in this fourth book.”) Dengan temuan di atas maka Wayne Madsen yakin 100% bahwa Philip Marshall dibunuh secara berjamaah karena buku yang sedang digarap mengandung ancaman besar bagi kalangan tertentu yang amat berkuasa. Pendapat Madsen diamini oleh Kevin Berret, veteran perang Amerika yang kini jadi jurnalis. Wayne Madsen dalam interviewnya dengan Kevin Berret, veteran perang Amerika, menambahkan bahwa kematian Marshall mirip kematian Hunter S. Thompson, sama-sama dikabarkan tewas bunuh diri ketika sedang melakukan kerja besar menggarap artikel tentang rahasia di balik WTC 9/11. Dia tidak sepakat dengan analisis Marshall pada beberapa hal namun berharap untuk menyaksikan temuan mengejutkan dari Marshall. ***Sumber-sumber rujukan-: http://thebigbamboozle.tumblr.com VeteransToday.com: “100% certain”: 9/11 author was killed in black ops hit Noliesradio.org: xWayne Madsen: 9/11 author “suicided” by black ops hit team 911blogger.com: New 9/11 truth documentary among most watched on PBS this week *** … Bonus… 5 bulan sebelumnya pernah heboh sebuah tayangan video yang dirilis oleh PBS Amerika… Video ini adalah analisis ribuan pakar-arsitek-pilot Amerika yang menegaskan bahwa keterangan pemerintah Amerika tentang WTC 9/11 dirobohkan teroris Arab adalah ngawur. Video ini berdurasi 1jam 29menit 12detik. Mau nonton? - Alamat URL-nya di sini: http://video.cpt12.org/video/2270078138 - Atau klik di sini: PBS Video Online - Cpt12.org: 9/11: Explosive Evidence,  experts speak out ***** Ragile, 02-08-2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun