Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan Meremehkan Rhoma Irama Calon Presiden 2014

13 November 2012   01:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:31 10582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


- "bahaya Rhoma" akan terwujud apabila lembaga survey politik main mata dengan menghembuskan prediksi perolehan suara lumayan tinggi buat Rhoma Irama, mengingat lembaga survey mampu menciptakan pra-kondisi penggiringan suara.


- Jika Pilpres 2014 berlangsung dua putaran maka Rhoma dapat menempatkan diri sebagai faktor penentu kemenangan kandidat lain.


- meskipun Rhoma kalah tetap saja keikutsertaannya tercatat sebagai prestise pribadi bagi Rhoma Irama, juga tercatat sebagai prestise partai bagi PPP ketika mampu membopong tokoh terkenal.


Akhirnya... Apapun kesalahan Rhoma Irama di masa lalu belum tentu berpengaruh besar dua tahun lagi yaitu tahun 2014 nanti. Mengingat terdapat hal-hal yang menguntungkan bagi politisi bermasalah di masa lalu. Yaitu karakteristik bangsa indonesia pada umumnya bersifat pemaaf dan pelupa. Sebagaimana publik mulai lupa kaitan Prabowo dengan penculikan aktivis 1998, Aburizal dengan bencana Lumpur Lapindo, dan Sri Mulyani dengan Skandal Bank Century.


Seberapa mampu Tim Sukses Rhoma Irama mengajak publik memaafkan dan melupakan dosa-dosa masa lalu, barangkali inilah kunci suksesnya!

***


-Ragile

www.kompasiana.com/ragile

*

*

*)Sumber rujukan online: kompas, tempo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun